Cara Menghitung Tarif Listrik

logo-non-shadow 
Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memberlakukan insentif disinsentif terhadap pelanggan lisltrik. Insentif akan diberikan pada pelanggan yang bias melakukan penggunaan daya listrik. Sebaiknya disinsentif berikan kepada pelanggan yang tidak bias menghemat daya listrik.


Pengertian hemat pengguanaan daya listrik memang bias berbrda antara PLN dan konsumen. Bagi PLN, penghematan itu dihitung berdasarkan patokan PLN sedangkan bagi pelanggan penghemata iti tergantung pada peralatan Rumah Tangga yang digunakan dengan daya listrik.
Kuncinya konsumen harus mengetahui besar daya setiap peralatan listrik yang digunakan serta lama pemakaiannya.
Contoh :
Pelanggan tarif R1 daya 450 VA
Pemakaian listrik Kebutuhan Daya(watt) Lama Pemakaian (jam/hari) Pemakaian tenaga listrik (kWh/Hari)
1 Setrika 350 2 0,70
1 pompa air 150 3 0,45
1 kulkas 80 6* 0,48
1 tv 14 inci 75 6 0,45
4 lampu hemat energi 20 6 0,48
2 lampu hemat energi 10 6 0,12
Jumlah kebutuhan listrik

2,66
Kebutuhan listrik per bulan adalah 30 hari x 2,68 kWh. Dengan pemakaian daya sebesar 80,4kWh selama sebulan, perhitungan tagihan rekeningnya sebagai berikut :
Biaya beban tarif R-1 450 VA = Rp. 11.000/kVA
Biaya beban : 450/1000 VA x Rp 11.000 = Rp.   4.950,-
Biaya pemakaian : (80,4kWh)
Blok I   : 30 kWh x Rp.  169 = Rp.   5.070,-
Blok II  : 30 kWh x Rp.  360 = Rp. 10.800,-
Blok III : 30 kWh x Rp.  495 = Rp. 10.098,-
Jumlah = Rp. 30.918,-
Pajak PJU 3% x Rp. 30.918 = Rp.       95,54
Jumlah Tagihan Rekening = Rp. 31.845,54
Blog Advertising

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

asako16 mengatakan...

hitungannya gmn gan??
terus hasil dari perhitungan blok I ampe III dri mana???
dan biaya pemakain 80.4 kwh dikali berapa bisa jadi blok I ampe 3??
tolong dirinci lebih detail..thanks

Posting Komentar

Blogger templates